PROFIL PASIEN LESI PLEKSUS BRAKHIAL DI UNIT ELEKTROFISIOLOGI RSUD DR MOEWARDI PERIODE MARET 2014-MAR

PROFIL PASIEN LESI PLEKSUS BRAKHIAL DI UNIT ELEKTROFISIOLOGI RSUD DR MOEWARDI PERIODE MARET 2014-MAR

PROFIL PASIEN LESI PLEKSUS BRAKHIAL

DI UNIT ELEKTROFISIOLOGI RSUD DR MOEWARDI

PERIODE MARET 2014-MARET 2015

 

Immaculata A.W* DiahKurnia M**

* Residen PPDS lima Penyakrt Saraf FK UNS / RS DrMoewardi Surakarta

**Staf Pengajar Ilmu Penyakit Saraf FK UNS / RS DrMoewardiSwakarta

 

ABSTRAK

LATAR BELAKANG

Lesi pleksus brakhialis merupakan lesi persarafan ekstremitas superior dengan prevalensi terbanyak pada pria muda umur 15-25 tahun. Lesi pada dewasa seringkali disebabkan oleh kecelakaan motor dengan gambaran elektrofisiologis berupa lesi panpleksopati (75%) dan axonotmesis dimana memiliki prognosa buruk dan memburuhkan operasi, Diagnosa yang tepat sejak awal adalab cara terbaik memaksimalkan kembalinya fungsi pleksus brakhialis.

 

TUJUAN :

Mendiskripsikan profil pasien lesi pleksus brakhial yang dirujuk kebagian elektrofisiologis RSUDdrMoewardiperiodeMaret2014-Maret2015,

 

METODE

Penelitian deskriptif dengan data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan elektrofisiologis. Subjek penelrtian adalah semua pasien lesi pleksus brakhialis yang dilakukan pemeriksaan elektrofisiologis,

 

HASIL

Diperoleh 57 pasien lesi pleksus brakhialis dengan proporsi pria 79% dan wanita 21% dengan kejadian terbanyak pada usia 17-25 tahun (33%) dengan penyebab terbanyak trauma (86%), Dari basil elektrofisiologis, lesi terbanyak adalah panpleksopati (29%) dan pasien datang pada tahap neurometsis (47,4%).

 

KESIMPULAN

Kejadian lesi pleksus brakhialis di RSUD dr Moewardi paling banyak pada pna umur 17-25 tehaG dengankeiaiaan panpkksopati dan pada tahap neurometsis dengan prognosa buruk dan mermburuhkan tindakan operasi,

 

KATA KUNCI

Lesi pleksus brakhialis, elektrofisiologis