Surakarta, 14 Desember 2025 — RSUD Dr. Moewardi Surakarta menunjukkan komitmennya dalam pengembangan layanan saraf berbasis teknologi dengan menyelenggarakan Symposium & One Day Workshop Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) 2025. Kegiatan ini menjadi forum ilmiah strategis yang mempertemukan dokter spesialis neurologi dan psikiatri untuk memperdalam pemahaman serta keterampilan aplikatif neuromodulasi non-invasif.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Pelayanan RS Dr. Moewardi yang menegaskan pentingnya penguatan layanan neurorestorasi berbasis bukti ilmiah dan teknologi mutakhir sebagai bagian dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan saraf.
Sesi Ilmiah Bahas TMS dari Dasar hingga Aplikasi Klinis
Memasuki sesi ilmiah, peserta mendapatkan pemaparan komprehensif mengenai prinsip dasar Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), meliputi konsep neuromodulasi, brain mapping, dan mekanisme neurofisiologi. Materi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan aplikasi repetitive TMS (rTMS) pada pasien pascastroke, yang menyoroti evidence terkini, penentuan target stimulasi, serta luaran klinis.
Topik lain yang tak kalah menarik adalah penggunaan navigated TMS pada tatalaksana nyeri dan penyakit neurodegeneratif, serta peran rTMS dalam tata laksana gangguan psikiatri. Diskusi interaktif memberikan ruang bagi peserta untuk bertukar pengalaman klinis dan memperdalam pemahaman implementasi TMS di layanan sehari-hari.
Hands-On TMS Navigasi dan Robotik
Setelah sesi diskusi dan coffee break, kegiatan dilanjutkan dengan Sesi Hands-On, yang menjadi daya tarik utama acara. Peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mengikuti praktik langsung penggunaan TMS berbasis navigasi, TMS perifer, dan sistem robotik, dengan pendampingan instruktur berpengalaman. Sesi ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan praktis sekaligus kesiapan penerapan teknologi TMS di fasilitas pelayanan kesehatan.