HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT DEABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD

HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT DEABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD

HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT DEABETES

MELITUS TIPE 2 DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

 

Bahtiar Mahdi Cahya Kusuma Subandi

Peserta didik PS Dokter Spesialis Saraf FK Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi Surakarta

** Staf Pengajar Laboratorium IP Saraf FK Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi Surakarta

ABSTRAK

Latar Belakang

Angka penderita Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) di dunia terus meningkat akhir-akhir ini. Berbagai komplikasi yang ditimbulkan pada penyakit  ini telah menurunkan kualitas hidup penderitanya, diantaranya gangguan fungsi kognitif. Gangguan ini menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia baik penderitanya maupun orang lain yang berada di sekitarnya.

 

Subyek dan Metode

Penelitian cross sectional dengan menggunakan teknik purpose sampling, subyek penelitian adalah pasien DM tipe 2 di Poliklinik RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Tingkat keparahan DM tipe 2 diukur dengan HbA1c, lama menderita penyakit, dan adanya komplikasi berupa neuropati yang dibuktikan dengan pemeriksaan ENMG, serta marker inflamasi berupa angka perbandingan neutrofil dengan limfosit. Gangguan fungsi kognitif diukur dengan skor MMSE. Analisa data menggunakan T-test independent dan one way anova test.

 

Hasil

Sebanyak 31 subjek penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan (P<0.05) antara gangguan fungsi kognitif dengan kadar HbA1C, lama menderita penyakit, adanya neuropati, dan angka perbandingan neutrofil dengan limfosit

 

Kesimpulan

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan penyakit DM tipe 2 dengan gangguan fungsi kognitif.

 

Kata Kunci

DM tipe 2, HbA1c, Neuropati, Rasio Neutrofil Limfosit, Fungsi kognitif