
In House Training Quantitative EEG (qEEG) : Menggali Potensi Neurorestorasi dalam Praktik Neurologi
Surakarta, 4-5 Februari 2025 - RSUD Dr. Moewardi kembali mengadakan kegiatan In House Training (IHT) bagi para Dokter Spesialis dan Residen Neurologi. Kali ini, topik yang diangkat adalah Quantitative EEG (QEEG), sebuah teknologi pencitraan otak berbasis elektrofisiologi yang semakin berkembang dan memiliki potensi besar dalam neurorestorasi serta neuroengineering. Acara ini berlangsung selama dua hari, bertempat di Ruang Diskusi dan Poli EEG RSUD Dr. Moewardi.
Hari pertama IHT dimulai pada pukul 08.45 WIB dengan pembukaan resmi oleh Dr. dr. Subandi, Sp.N, Subsp. NIOO(K)., FINS., FINA., selaku Kepala Program Studi PPDS Neurologi FK UNS. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman teknologi QEEG dalam meningkatkan kualitas diagnostik dan terapi penyakit neurologi, khususnya pada pasien dengan gangguan fungsi otak.
Setelah sesi pembukaan, materi IHT qEEG disampaikan oleh dr. Gerard Anthonius Juswanto, CH., Cht., M.Kes., Sp.N., seorang ahli neurorestorasi dan neuroengineering. Beliau membahas konsep dasar EEG serta evolusi menuju QEEG. Beberapa poin utama yang disampaikan dalam sesi ini meliputi: (1) Neuroplastisitas, Perubahan adaptif struktur dan fungsi otak; (2) Neurogenesis & Cell Therapy, Peran QEEG dalam memonitor regenerasi sel saraf; dan (3) Neuromodulasi & Neuroengineering: Integrasi QEEG dengan teknik stimulasi otak.
Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung setelah sesi materi memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami aplikasi QEEG dalam praktik klinis. Berbagai pertanyaan muncul terkait validitas dan reliabilitas teknologi ini dalam konteks diagnosis epilepsi, gangguan kognitif, serta rehabilitasi neurologis.
Setelah sesi diskusi, IHT dilanjutkan ke sesi pelatihan. Agenda IHT lebih berorientasi pada aplikasi klinis dan hands-on dalam penggunaan QEEG. Peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan teknik perekaman serta melakukan analisis data QEEG dalam studi kasus nyata. Dalam sesi ini, para peserta diberikan data EEG dari pasien nyata untuk dianalisis dan dibandingkan dengan norma populasi. Sesi ini memberikan pengalaman langsung dalam mengolah data dan menyusun laporan klinis berbasis QEEG.
IHT QEEG di RSUD Dr. Moewardi ini merupakan langkah maju dalam pengembangan teknologi pencitraan neurofisiologis di Indonesia. Dengan semakin luasnya pemahaman dan keterampilan tenaga medis dalam memanfaatkan QEEG, diharapkan teknologi ini dapat diterapkan secara lebih luas dalam diagnosis dan terapi berbagai gangguan neurologis.
Sebagai penutup, para peserta menyatakan harapan agar pelatihan seperti ini dapat terus diadakan secara berkala dengan materi yang lebih mendalam, termasuk penerapan teknologi brain-computer interface dan integrasi dengan terapi neuromodulasi. Dengan demikian, inovasi dalam bidang neurologi dapat terus berkembang demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.