“Neuromuscular Taping Guest Lecture” oleh Blow David Leonard
Salah satu agenda rutin dari
Program Studi Neurologi Universitas Sebelas Maret adalah mendatangkan kuliah
tamu dari pakar departemen lainnya. Kegiatan ini penting untuk membuka wawasan peserta
didik terkait hal-hal yang belum banyak diketahui oleh peserta didik selama
proses pendidikan. Pada kesempatan kali ini, Prodi Neurologi mengundang Blow
David Leonard yang menyampaikan materi Metode Tatalaksana Neuromuscular
Taping. Neuromuscular Taping yaitu sistem perawatan biomekanik dengan
menerapkan dekompresi dan kompresi untuk mendapatkan efek pada sistem muskuloskeletal,
vaskular, limpatik, dan neurologis. Teknik ini dapat memperbaiki keselarasan
sendi, mendukung otot selama bergerak, serta meningkatkan stabilisasi dan
postur.
David Leonard Blow adalah
pencipta konsep dekompresi Neuromuscular Taping dan pendiri Neuromuscular
Taping Institute yang berpusat di Roma sejak tahun 2003, di New York sejak
tahun 2012 dan di Jakarta, Indonesia untuk kawasan ASIA sejak tahun 2015, di
Argentina dan Amerika Selatan sejak tahun 2016. Beliau adalah instruktur internasional
Neuromuscular Taping di Eropa, Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Selatan,
Afrika dan Asia. Beliau memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman terapeutik
dalam rehabilitasi, termasuk pelatihan di Australia, Tiongkok, Jepang dan
Italia.
Kuliah pakar dilakukan pada
tanggal 30 Januari 2024 dan diikuti oleh staf dan seluruh residen neurologi FK
UNS. Pada awal sesi kuliah pakar diberikan materi mengenai Metode
Tatalaksana Neuromuscular Taping dan dilanjutkan dengan hands
on pada probandus dan dua pasien neurologi dengan kasus stroke dan nyeri
punggung belakang (HNP). Nampak seluruh peserta sangat antusias mengikuti
kegiatan ini dimana sesi diskusi berjalan interaktif. Kemudian acara ditutup
dengan pemberian kenang-kenangan kepada pembicara dan foto bersama para peserta
Semoga kegiatan ini dapat menambah
pengetahuan peserta didik, serta pelayanan dalam bilang neurologi, serta dapat
segera dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi.