PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION TERHADAP PERBAIKAN KLI
ABSTRAK
Fadhilah. S501108034. 2016. PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION TERHADAP PERBAIKAN KLINIS PADA PASIEN LOW BACK PAIN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. OS. Hartanto, dr. Sp. S(K)., II: Suratno, dr. Sp. S(K). Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) merupakan modalitas yang sering diberikan pada kasus Low Back Pain (LBP) dikarenakan tingginya permintaan terhadap intervensi non farmakologis yang non invasive dengan lebih sedikitnya biaya yang dikeluarkan dan sedikitnya efek samping yang terjadi. Oleh karena itu, identifikasi elektroterapi dengan bukti yang berkualitas mengenai manfaat perbaikan klinis, sangat diharapkan guna memperbaiki status fungsional pasien, meringankan nyeri yang ada, menurunkan morbiditas, memperbaiki produktivitas dan menurunkan biaya kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi tambahan TENS terhadap perbaikan klinis pada pasien LBP, sehingga dengan demikian dapat memberikan rekomendasi terapi yang lebih efektif. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain single blind randomized yang dilakukan bulan Juli – Desember 2015. Teknik sampling dengan purposive sampling, pasien Low Back Pain di Poliklinik saraf RSDM. Tingkat perbaikan klinis dinilai dengan membandingkan Numeric Pain Scale (NPS) dan Oswestry Disability Index (ODI) baseline dengan NPS dan ODI setelah 4 minggu pada kelompok Kontrol dan kelompok intervensi TENS. Analisis menggunakan uji chi square untuk variabel berskala nominal dan uji t uji variabel berskala numerik. Didapatkan 60 subjek, 66,7% laki-laki dan 33,3% perempuan pada kelompok kontrol dan 46,7% laki-laki dan 53,4% perempuan pada kelompok TENS, mean umur subjek 49,33 ± 4,57 tahun pada kelompok kontrol dan 47,63 ± 7,33 pada kelompok TENS. Hasil analisis uji chi square dan uji t menunjukkan terdapatnya perbedaan hasil terapi yang signifikan antara kelompok intervensi TENS dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan Numeric Pain Scale (NPS) (p = 0,031) dan hasil pengujian T sebesar 6,836 lebih besar dari T table (df 58) = 2,002 serta Owesstry Dissability Indeks (ODI) (p = 0,022) dan hasil pengujian T sebesar 3,948 lebih besar dari T table (df 58) = 2,002. Simpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya pengaruh terapi tambahan TENS terhadap perbaikan klinis pada pasien LBP yang secara statistik signifikan.
Kata kunci : TENS - LBP - NPS – ODI