Peringatan World Brain Tumor Day 2025: Kolaborasi Edukasi dan Inspirasi Bersama Komunitas Kepodang
Surakarta – Dalam rangka memperingati World Brain Tumor Day yang jatuh pada tanggal 15 Juni 2025, Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) menyelenggarakan kegiatan edukatif dan inspiratif yang bertajuk “World Brain Tumor Day: Bersama Komunitas Kepodang”. Acara ini digelar di Auditorium FK UNS dengan melibatkan komunitas pasien dan keluarga penyintas tumor otak.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara dokter dan komunitas dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap tumor otak—penyakit yang kerap terlambat dikenali namun memiliki dampak besar pada kualitas hidup pasien.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta yang disambut ramah oleh panitia. Setelah pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan, sambutan disampaikan oleh Ketua PERDOSNI Cabang Surakarta, Dr. dr. Pepi Budianto, Sp.N., Subsp.NN(K)., FINR., FINA. dan Kepala Bagian Neurologi FK UNS, Dr. dr. Rivan Danuaji, Sp.N., Subsp.NIOO(K)., M.Kes., FAAN. Pembukaan juga disertai dengan pembacaan doa oleh dr. Yusuf.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal peserta. Sesi edukasi utama terbagi menjadi dua, yaitu:
- Sesi I – “Tumor Otak, Apa Itu?”
Disampaikan oleh dr. Teddy Tejomukti, Sp.N., Subsp.N.Onk(K)., sesi ini memberikan pemahaman dasar mengenai jenis-jenis tumor otak, gejala, proses diagnosis, serta pilihan terapi yang tersedia. Peserta diajak untuk mengenali pentingnya deteksi dini dan peran teknologi dalam penanganan tumor otak. - Sesi II – “Tatalaksana Nyeri Kepala pada Tumor Otak”
Kembali diisi oleh Dr. dr. Pepi Budianto, Sp.N., Subsp.NN(K)., FINR., FINA., sesi ini membahas secara spesifik mengenai gejala nyeri kepala yang sering dialami pasien tumor otak, mekanisme terjadinya, serta pendekatan terapi medikamentosa maupun non-farmakologis.
Salah satu momen yang paling mengharukan adalah Sesi III – Kisah Inspiratif, di mana seorang penyintas tumor otak berbagi perjalanan hidupnya menghadapi diagnosis berat tersebut. Dengan penuh semangat, ia menceritakan proses pengobatan, dukungan keluarga, dan semangat untuk tetap produktif di tengah keterbatasan fisik.
Setelah sesi tanya jawab yang interaktif, acara dilanjutkan dengan pemberian doorprize sebagai bentuk apresiasi bagi peserta yang aktif. S
Acara kemudian ditutup dengan pengumuman dan sesi foto bersama, menandai akhir dari kegiatan yang padat namun penuh makna ini.
Melalui tema #BersamaKomunitasKepodang, kegiatan ini menegaskan pentingnya dukungan komunitas dalam proses penyembuhan pasien tumor otak. Komunitas Kepodang (Komunitas Pasien Tumor Otak dan Keluarga) diharapkan menjadi wadah berbagi pengalaman, semangat, dan edukasi berkelanjutan bagi para pasien dan keluarganya.
Kegiatan World Brain Tumor Day ini bukan hanya menjadi sarana edukasi medis, tetapi juga bentuk nyata empati dan kemanusiaan. Diharapkan melalui acara ini, stigma terhadap pasien tumor otak dapat dikurangi, dan masyarakat semakin teredukasi untuk mendeteksi serta menangani penyakit ini secara tepat dan menyeluruh.