Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi sebagai faktor Risiko Gangguan Fungsi Kognitif Pada Lansia di

Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi sebagai faktor Risiko Gangguan Fungsi Kognitif Pada Lansia di

Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi sebagai faktor Risiko Gangguan Fungsi Kognitif Pada Lansia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

 

Hanindia Riani P* Diah Kurnia Mirawati

*Peserta PPDS Neurologi FK UNS/RSDM Surakarta

**Staf Penganjar KSM Neurologi FK UNS/RSDM Surakarta

 

Seiring dengan penambahan usia, proses penuaan juga terjadi pada otak sehingga terjadi perubahan dalam kemampuan kognitif. Faktor resiko yang sering berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia yaitu DM tipe 2 dan Hipertensi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada pasien dengan diabetes Melitus tipe 2 dan hipertensi pada pasien lansia di RSUD dr. Moewardi. Penelitian ini pada bulan Februari- April 2016. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 pasien lansia dengan diabetes melitus tipe 2, 30 lansia dengan hipertensi dan 30 orang tanpa DM tipe 2 dan hipertensi sebagai kelompok normal kemudian dibandingkan fungsi kognitifnya. Fungsi kognitif dinilai dengan MMSE. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi square.

Hasil penelitian menunjukkan perbandingan fungsi kognitif kelompok dengan diabetes melitus normal didapat nilai p sebesar 0,049 (p>0,05). Perbandingan antara kelompok hipertensi dan normal memiliki nilai p sebesar 0,045 (p<0,05). Perbandingan antara kelompok hipertensi dan normal memiliki nilai p sebesar 0,225 (p>0,05).

Tidak ada perbedaan fungsi kognitif pada pasien DM tipe 2 dengan pasien hipertensi pada lansia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. DM tipe 2 dan hipertensi memiliki perbedaan fungsi kognitif yang signifikan jika dibandingkan dengan populasi normal pada lansia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta DM tipe 2 dan hipertensi berperan dalam gangguan fungsi kognitif pada lansia.

 

Kata Kunci : Fungsi kognitif – DM tipe 2 – hipertensi – MMSE