HUBUNGAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANFERASE DAN HS-C-REACTIVE PROTEIN DENGAN NEUROPATI DIABETIKUM PADA

HUBUNGAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANFERASE DAN HS-C-REACTIVE PROTEIN DENGAN NEUROPATI DIABETIKUM PADA

ABSTRAK

 

Indah Ningtyas Dwi Purnomo. S501208020. 2016. HUBUNGAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANFERASE DAN HS-C-REACTIVE PROTEIN DENGAN NEUROPATI DIABETIKUM PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2. Tesis. Pembimbing I: Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr. Sp.S(K)., II: Dr. Hari Wuyoso, dr. Sp.F. M.M. Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

Neuropati diabetikum merupakan komplikasi diabetes mellitus tipe 2 yang paling sering terjadi. Stres oksidatif dan inflamasi berperan dalam perkembangan neuropati diabetikum. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar GGT dan hsCRP dengan neuropati diabetikum. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2015. Pada penelitian ini didapatkan 52 penderita diabetes mellitus tipe 2 yang kemudian dilakukan pemeriksaan dengan M/c/ugan JVeurqpat&y Screening fnstrutnenf untuk mengetahui adanya neuropati diabetikum. Parameter yang diperiksa adalah gamma g/utamyffans/erase (GGT) dan Jis-C-reactive protein (hsCRP). Prevalensi penderita neuropati diabetikum sebesar 57,69% (30 kasus). Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan GGT dan hsCRP (p<0,05, r square=0,165) dengan neuropati diabetikum. Hubungan yang signifikan GGT (p<0,05) dengan neuropati diabetikum. Penelitian ini tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara hsCRP (p>0,005) dengan neuropati diabetikum. Simpulan : Terdapat hubungan antara kadar GGT serta kadar GGT dan hsCRP dengan neuropati diabetikum pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Kata kunci: GGT, hsCRP, neuropati diabetikum