
Short Course EMG 2025 : Pelatihan Mendalam Elektromiografi bagi Tenaga Medis
Surakarta, 24-28 Februari 2025 - Dunia medis terus berkembang dengan pesat, menuntut para tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang diagnostik dan terapeutik. Salah satu alat diagnostik yang memiliki peran penting dalam bidang neurologi adalah Elektromiografi (EMG). Untuk mendukung peningkatan keterampilan dan pemahaman tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan ini, Bagian Neurologi RSUD Dr. Moewardi menyelenggarakan Short Course EMG 2025, sebuah pelatihan intensif yang berlangsung selama lima hari, dari tanggal 24 hingga 28 Februari 2025.
Elektromiografi (EMG) adalah teknik diagnostik yang digunakan untuk menilai kesehatan otot dan sel-sel saraf yang mengontrolnya (neuron motorik). Neuron motorik mengirimkan sinyal listrik yang menyebabkan otot berkontraksi. Pemeriksaan EMG merekam aktivitas listrik ini untuk membantu mendiagnosis gangguan neuromuskular, seperti neuropati, miopati, dan berbagai kondisi lainnya.
Pemeriksaan EMG memerlukan keterampilan tinggi dalam pelaksanaannya, baik dalam teknik pemeriksaan, interpretasi hasil, maupun penerapannya dalam diagnosis gangguan neuromuskular. Oleh karena itu, tenaga medis yang ingin menguasai EMG perlu mendapatkan pelatihan yang komprehensif agar dapat memberikan diagnosis yang akurat dan membantu dalam perencanaan terapi yang tepat bagi pasien.
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dokter spesialis saraf, dokter spesialis rehabilitasi medik, serta tenaga medis lain yang tertarik dalam bidang neurodiagnostik. Dengan mengikuti Short Course EMG 2025, peserta akan memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan meningkatkan keterampilan klinis mereka dalam pemeriksaan ini.
Pelatihan ini berlangsung dalam dua bentuk sesi utama, yaitu sesi materi dan sesi praktik (hands-on). Sesi Materi dilaksanakan di ruang Anggrek-5, Bagian Neurologi RSUD Dr. Moewardi. Peserta akan mendapatkan pemahaman teoritis mendalam mengenai dasar-dasar pemeriksaan EMG, indikasi, kontraindikasi, serta interpretasi hasil pemeriksaan. Materi disampaikan oleh dua narasumber ahli, yaitu: dr. Teddy Tejomukti, Sp.N., Subsp.N.Onk(K). Dan dr. Ervina Arta Jayanti Hutabarat, Sp.N., Subsp.NGD(K).
Sesi Hands-On dilaksanakan di poli EMG RSUD Dr. Moewardi. Peserta akan berlatih langsung dalam melakukan pemeriksaan EMG, termasuk cara pemasangan elektroda, teknik stimulasi saraf, serta interpretasi hasil secara real-time. Dalam sesi ini, peserta akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman yang akan memastikan setiap peserta memahami teknik yang benar dalam melakukan EMG.
Pelatihan Daring melalui Zoom. Selain sesi luring, Short Course EMG 2025 juga mencakup pelatihan secara daring melalui Zoom. Sesi daring ini dipandu oleh Dr. dr. Diah Kurnia Mirawati, Sp.N., Subsp.ENK(K)., yang akan memberikan wawasan tambahan mengenai perkembangan terkini dalam pemeriksaan EMG serta studi kasus yang menarik.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan EMG, sehingga mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi pasien dengan gangguan neuromuskular. Dengan semakin banyaknya tenaga medis yang terlatih dalam bidang ini, diharapkan diagnosa dan tatalaksana penyakit neurologis dapat dilakukan secara lebih akurat dan cepat. Selain itu, pelatihan ini juga membuka peluang bagi peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan para pakar, sehingga memperkaya wawasan dan meningkatkan jejaring profesional dalam bidang neurologi.
Short Course EMG 2025 merupakan kesempatan emas bagi para tenaga kesehatan yang ingin memperdalam pemahaman dan keterampilan mereka dalam bidang elektrofisiologi klinis. Dengan kombinasi sesi materi, praktik langsung, dan pelatihan daring, peserta akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan aplikatif.
Dengan harapan besar, semoga ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat bermanfaat dalam praktik klinis sehari-hari serta berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan, khususnya dalam diagnosis dan tatalaksana gangguan neuromuskular.